Thursday, December 24, 2009

Kalo Aku Jadi Menkominfo

Oleh : Gabriel Frans


1. Menjangkau Telekomunikasi Sampai ke Pelosok

Bagi sebagian besar pemakai handphone di kota-kota besar, jangankan koneksi GPRS, koneksi 3G, HSPA+, dan EDGE, sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Mereka sudah sangat lazim menggunakan koneksi tersebut untuk browsing, chat, video call dan streaming. Namun kita tidak bisa menutup mata dan melupakan saja saudara-saudara kita yang berada di pelosok dan daerah pedalaman sana. Jangankan 3G dan HSPA+, mengirim SMS saja mereka belum bisa, padahal mereka juga ingin berkomunikasi dengan orang diluar kelompok mereka.

Karena itu, jika saya menjadi menkominfo, saya akan mendorong industri telekomunikasi dalam menyediakan layanan telekomunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya masyarakat perkotaan saja, tapi masyarakat pinggiran juga berhak menikmati telekomunikasi. Namun, masyarakat yang diberi jangkauan telekomunikasi tersebut sudah harus dipastikan mereka membutuhkannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman.


2. Akses Internet Murah dan Cepat

Seperti yang sudah kita ketahui semuanya, akses internet kita cenderung mahal dan lambat ketimbang negara-negara tetangga kita. Walaupun masih ada negara yang internetnya lebih mahal dari kita, namun sebenarnya internet di Indonesia bisa akan lebih murah ketimbang sekarang ini. Karena itu, jika saya menjadi menkominfo, saya tidak akan membiarkan internet di monopoli oleh satu provider. Sehingga provider lain tidak perlu "menyewa" atau membayar fee jika ingin memberikan akses internet kepada warganya.

Akses internet murah juga dapat dinikmati rakyat Indonesia jika saja banyak yang menggunakan internet, maka bandwidth bisa dibeli secara "grosir" tidak "ketengan", namun pengguna internet di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk kita. Maka itu, perlu juga disosialisasikan internet bagi masyarakat, agar berdampak langsung ke harganya. Sedangkan akses internet cepat dapat kita nikmati jika saja kita lebih sering menggunakan/mengakses server lokal, ketimbang server luar negri. Karena itu, akses internet cepat juga berhubungan dengan poin ke 3 berikut.


3. Situs-situs buatan Indonesia

Dengan menggalakan situs-situs lokal, banyak manfaat yg akan kita dapatkan. Salah satunya tentu mengembangkan pengetahuan rakyat Indonesia tentang bagaimana membuat situs, mempunyai domain, dll. Hal lainnya adalah akses internet yang cepat dan murah (mendukung poin nomor 2 diatas). Dengan kita lebih banyak mengakses situs-situs lokal ketimbang situs luar, maka kita tidak membayar lebih lagi untuk bandwidth, sehingga pengguna akan bisa mengakses internet lebih cepat dan murah.


4. Memblok Situs Porno

Sudah hal yang lama memang, namun sampai hari ini tidak juga terselesaikan dan malah menjadi-jadi. Mari kita lihat tabel pengakses konten porno Jepang berikut,


dari tabel di atas tentu kita sangat sedih melihat keberadaan negara kita Indonesia, apalagi 4 kota di Indonesia merupakan kota pengakses terbanyak film porno dari Jepang tersebut. Seperti yang kita tau, Yogyakarta dan Bandung adalah kota pelajar, karena itu tentunya dampak konten porno yang bisa kita rasakan.


5. Pembatasan Bermain Game Online


Mungkin masalah ini jarang mencuat ke permukaan, karena dampaknya tidak langsung dapat kita lihat dan kita rasakan. Namun, karena saya masih sekolah, saya dapat langsung melihat bagaimana para gamer muda Indonesia. Rata-rata dari mereka tidak lagi memikirkan apa-apa jika sudah bermain game bisa sampai 1 harian nonstop, bahkan tidak tidur, tidak makan. Uang yang dikeluarkan untuk voucher juga bisa sampe jutaan, padahal uang jajan mereka tidak seberapa. Karena itu, menurut saya perlu dibuatnya peraturan yang membatasi game online agar mengontrol para siswa yang masih bersekolah. Jika tidak dampaknya sangat terasa terhadap hasil belajar siswa, apalagi jika dalam skala besar. Bisa-bisa semua murid sekolah di warnet, hehehehe..


6. Pengarahan kepada Pelajar Mengenai Perkembangan Teknologi

Karena pelajar adalah generasi penerus bangsa, maka perlu diberikan suatu materi khusus mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai contoh, cara menggunakan internet yang benar, teknologi yang digunakan pada ponsel, membuat program sederhana, dll. Kalau saya menjadi menkominfo, maka saya akan bekerja sama dengan Mendiknas agar mengusahakan menambah kurikulum di SMA mengenai perkembangan teknologi. Agar nantinya tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang gaptek.


7. Mendekatkan Diri Kepada Masyarakat


Tentunya, kalau saya menjadi menkominfo saya akan lebih
mendekatkan diri kepada masyarakat agar bisa mendapatkan masukan-masukan yang membangun. Salah satu caranya adalah dengan situs jejaring sosial (seperti yang dilakukan pak @tifsembring di twitter.. peace Pak). Bisa juga melalui situs jejaring sosial lainnya, maupun dari chatting. Lalu saya juga sebisa mungkin akan membuat Hotline yang dapat menampung keluhan masyarakat, terbuka untuk telepon atau pun sms. Dengan begitu, saya akan lebih bisa bertindak sesuai dengan yang sama-sama kita harapkan.