Olimpiade... Sejarah??

What I like the most about Sunday Morning is hearing the birds singing outside my window. Tiap pagi selalu begitu. Kali ini aku berhasil merekam salah satu tersangka sedang bersiul sambil mematuki jendela.

I wonder what type of bird it is. I like the color of its head.

Anw, it's been quite a long time since I wrote here I guess. Aku gak ada crita menarik sih, kecuali yaaaa kemarin ikut Olimpiade Sejarah. Olimpiade Sejarah??? Emang ada??? Aku juga heran awal-awal ditunjuk Pak Yani ikut bareng 9 peserta lainnya (Yeyek, Nasita, Indah, Amal, Siska, Agung, Arif, Samuel, Tika)! Baru dikasih tau 3-4 hari sebelumnya lagi! Padahal aku baru aja minjam buku Breaking Dawn-nya Yeyek karena baru nongol minat membacanya ! Merusak aja Bapak nih.

Sehari sebelum Olimpiade, bukannya menyibukkan diri mencari artikel, buku, atau apa ajalah mengenai Sejarah Indonesia tahun 1908-1945, aku malah mati-matian baca Breaking Dawn. Habisnya udah tanggung.. Tinggal 11 BAB lagi (sekitar 240 halaman lagi lah). Puji syukur, aku berhasil membacanya sampai habis walau harus mengorbankan 3 setengah jam. Memang buku yang addictive sekali. Dari seri pertamanya sampai yang keempat ini, gak pernah aku berhenti di tengah jalan, selalu aja ada yang bikin penasaran di tiap kalimat yang disajikannya.

Alhasil, aku ngantuk dan akhirnya tidur.

Bangun jam setengah 7. Teringat Olimpiade! Langsung kuambil buku cetak sekolah ku dan kulihat sekilas. Kututup. Dan tidur lagi. ......Kebo.

Waktu Olimpiade nya pun aku gak niat ngerjain. Gimana gak coba? Kerjainnya di ruangan tertutup yang dipadati 34 peserta dan 3 orang pengawas yang daritadi menye-menye, terutama yang cowok. Sangat tidak konsisten. Caranya menyampaikan instruksi tidak jelas, dan seringkali dia salah informasi. Pertama bilang "A" mendadak bilang "B", eh ternyata instruksi yang benarnya itu "C"! Buat ngisi data aja aku udah yakin gak bakal lulus. Udah gitu, di ruangannya sama sekali gak ada AC atau Kipas Angin! Bah! Ndak kayak mandi Sauna aja kita di dalam tuh. Emang sih, jendela dibuka.. Secuil tapi. Mana kerasa kayak gitu.

Baru 30 menit berlalu aku udah kayak cacing kepanasan. Geser kanan, geser kiri, nyari posisi uenak. Heran ya, kenapa lah peserta lainnya bisa duduk tenang? Kalau Yeyek sih aku gak heran, di kelas dia emang kayak orang tak berkutik kalau gak ada aku. Tapi yang dari sekolah lain itu lho. Emang niat kali sih mereka, 10 menit sebelum tes ini dimulai mereka bacaaaaaaaa aja terus. Sampe-sampe ada yang bawa materi dalam bentuk fotokopian, trus ada juga yang baca 3 buku cetak sejarah yang berbeda. Ngeri. Lebih herannya lagi waktu ujian, aku liat mereka cuma bisa jawab beberapa soal.

Selesai tes, yang kita harapkan cuma pulang.
"Habis ini pulang kan?"
"Iyaaalaaaah aku mau mandi, pengap kali di dalam tuh!"
"NTAH! Pengawas nya begok lagi ! Masa' namaku jadi NASTIA??"
"Mana Pak Manik?? Minta pulang yok!"
Turun 2 lantai dari ruang tes tadi, langsung nongol wajah Pak Manik yang nampaknya lagi riang gembira.
"Gimana tadi? Susah?"
Jujur, tes itu sebenarnya gak susah. Semua jawabannya ada di buku cetak. Tapi yaaaa gimana lagi? Aku gak belajar. What do you expect?

So we waited for the announcement. And... *jeng jeng jeng jeeeeng*
aku ranking 108 dr 300 peserta! Wow! Dan dengan nilai yang WOW pula : 39 !
ah lumayan tuh, yg ranking satu aja dpt 78. HAHAHAHAHAHA aku pintar !

Tp ternyata masih ada ronde II ! Katanya yang masuk 30 besar itu masuk babak slanjutnya ! Kuliat.... 2 dr tmn aku ada yang masuk, dan keduanya anak IPA. Kami yang IPS langsung dendam batin krn kami mau pulang, jadi kami ancam mereka "AWAS KLO KALIAN NGERJAIN SEPENUH HATI!! KAMI BAWA KABUR MOBIL ANTAR JEMPUTNYA!!"

Alhasil, mereka gak lolos. *smirk*