Sunday, February 28, 2010

How I got MY treat

Aku baru aja baca salah satu post di blog Gby dan aku langsung merenung.

Aku tipe orang yang jarang bawa uang jajan ke sekolah. Aku lebih prefer bawa bekal (biasanya roti meses)! Tapi karena aku sering bangun telat akhir-akhir ini dan suka lupa mau bawa bekal, how did I survive 8 and an half hour of learning in high school?

I'm just lucky I guess.

Kalo di blog Gby dia dapat uang jajan dari teman terdekatnya, I on the other hand often receive money from anyone.
Anyone.

Kayak misalnya 3-4 hari yang lalu di skolah. Selesai TO, aku, nasita, & Ami duduk-duduk seperti biasa di depan kelas. Waktu lagi asyik menggosip tiba-tiba Kiki datang out of nowhere!
"Wan, ke kantin jujur yuk."
Aku langsung heran gitu, ngeliat kantin jaraknya dekat amat ama Matem 3 kenapa dia ga jalan aja sndiri.
Jadinya aku malah melontarkan candaan ala Wanda "Jajanin aku ya!"
Eh nyata-nyatanya Kiki malah jawab "Iya iya, tenang ajalah."
Bakwan sebiji terbabat langsung.

Ato hari sebelumnya lagi.
Cewek-cewek kelas aku lagi pada ngumpul di lorong, duduk-duduk, sambil menggosip & makan-makan. Ada yang makan donat, petak, krupuk.. except for me.
Keroncongan aku langsung ngeliat smuanya pada asyik makan.
Dengan tidak tau malu, aku terang-terangan aja curhat ke smua yang ada di situ.
"Enak ya makan-makan.. Aku jadi lapar ngeliat kalian. Ga bawa duit.."
Tidak digubris.
Jadi kutatap sajalah Desi yang duduk tepat di depanku. Lalu dengan sok polosnya bertanya, "Emang enak ya donatnya des?"
Desi yang lagi asik makan donat langsung menawarkan, "Nih cobalah Wan,"
Dengan senang hati kugigit. Dikit aja.
"Lho cuma segini? Makan lah lagi wan."
"Ga ah kasian desi.." aku kan masih tau diri.
"Eh Wan," Windary yang duduk di samping Desi tiba2 menyambung, "Belikan aku petak lah, nih 2000. 1000 nya buat kau jajan. Kasian aku liat kau!"
"OKE WIN!!!"
Traktiran membuatku rela disuruh-suruh.

Dan ada juga satu kali aku duduk2 di depan kelas Bahasa Indonesia. Aku dan Riyan mengapit Ami yang lagi buka-buka internet dari VAIO nya.
It was so much fun, sampe akhirnya aku ngeliat BP lewat dengan kantong baju yang dipenuhi Chocolatos.
"Maaaauuuu"
BP yang perangainya seperti cewek mengkek kelas 1 SD malah menjulurkan lidahnya. Aku sama sekali ga butuh penghinaan ini, yang kuinginkan hanya Chocolatos!
Akhirnya karena aku ga dapat chocolatosnya, aku memutuskan untuk menyebut-menyebut namanya saja sampe aku bosan.
"Chocolatos.. Chocolatos.. Chocolatos.." seakan chocolatos bisa jatuh dari langit.
"Kau pengen kali chocolatos wan?" tanya Riyan.
"Iyaaaa yan, lapar kali. BP jelek tuh makan di depan aku pulak."
Kemudian Riyan merogoh kantongnya, mengeluarkan uang 2000 dari dompetnya.
"Belikan juga buat aku ya!" pinta Riyan sambil menyodorkan uang itu kepadaku.
Aku yang sangat tidak tau diri malah menyahut "BUAT AKU DUA YA!!"
"Suit yourself."

Dan ada juga satu kali aku, nasita, ami dijajanin Kiki di kantin Jujur cuma karena kita nemenin dia ke kantin (Parahnya masing-masing kami beli 2 gorengan). Satu kali juga, aku ngemis uang 1000 ke Yaumil buat beli Chocolatos. Dia kasih karena aku pernah ngasih dia 1000 buat beli AQUA gelas.

Intinya ya, aku ini orang beruntung yang tak tau malu dan sangat rakus, tapi sebenarnya baik. No wonder I got so many treat.

No comments: